10 Sosok Makhluk Aneh dan Menyeramkan yang Keberadaannya Tidak Anda Sadari
One web id —
Selama ini mungkin beberapa diantara kamu sering menonton film yang
bertemakan monster atau makhluk mengerikan dari planet jauh yang sedang
menginfasi bumi, tapi kamu tak sadar makhluk itu sebetulnya ada di
sekitar kita, tentu ini bukan alien. Mereka adalah makhluk biasa yang
sering kita lihat namun kita sering tidak peduli. Jika di pantau dari
ukurannya, makhluk-makhluk ini terbilang kecil dan tidak berbahaya, namun jika kamu menggunakan miscroscope untuk melihatnya maka bentuk aneh dan menyeramkan yang bisa kamu lihat? Dilansir dari wikipedia, mari kita simak foto-fotonya berikut ini.
1. Kutu daun (Aphis gossypii Glover)
2. Tungau
3. Rayap
4. Kutu kepala manusia
Kutu kepala menyebar luas dengan cepat melalui sentuhan dengan rambut yang bermasalah. Ia juga dapat melompat ke kepala melalui berus atau sikat rambut, topi, bantal dan tuala.
5. Lalat buah (Drosophila melanogaster)
Drosophila melanogaster populer karena sangat mudah berbiak (hanya memerlukan waktu dua minggu untuk menyelesaikan seluruh daur kehidupannya), mudah pemeliharaannya, serta memiliki banyak variasi fenotipe yang relatif mudah diamati.
6. Belatung
Ukuran belatung lalat rumah tangga adalah 9,5 – 19,1 mm. Identifikasi belatung menggunakan klasifikasi yang disebut tahapan "Instar". Belatung tahap instar I panjangnya 2 – 5 mm, instar II 6 – 14 mm, instar III 15–20 mm. Masing-masing tahap tersebut berlangsung selama berturut-turut 2 – 3 hari, 3 – 4 hari, dan 4 – 6 hari (rata-rata untuk lalat rumah) sejak telur diletakkan. Dengan menggunakan data tersebut dan tanda-tanda lain, waktu kira-kira sejak kematian dapat diperkirakan oleh ilmuwan forensik.
7. Beruang air (Tardigrades)
Nama Tardigrades berarti “pejalan lambat” yang diberikan oleh Spallanzani (1777). Panjang tubuh tardigrades dewasa adalah 1,5 mm, paling kecil ukurannya 0,1 mm, sementara larvanya berukuran 0,05 mm. Biasanya, Tardigrades dapat ditemukan di semua bagian dunia, mulai dari puncak Himalaya hingga di dasar samudera, dan dari kutub hingga di bagian ekuator. Tempat yang paling disukai di tempat berganggang. Di pantai, tanah maupun di air dapat dijumpai binatang mini ini.
Hal yang paling menarik dari hewan ini adalah kemampuan untuk beradaptasi di lingkungan yang sangat ekstrim. Tardigrades dapat bertahan di lingkungan yang beku (0 derajat celcius) hingga di tempat yang bertemperatur tinggi (151 derajat celcius). Lebih anehnya lagi, bahkan ia dapat bertahan terhadap radiasi 1.000 kali lebih tinggi dibandingkan jumlah radiasi di mana makhluk hidup lain dapat bertahan. Oleh karena itu, tardigrades dikenal sebagai hewan yang polyextremeophiles.
Dengan kemampuan tersebut, Tardigrades merupakan makhluk hidup yang dapat bertahan bila terjadi perang nuklir atau bencana alam lain yang ekstrim. Bahkan tardigrades dapat hidup selama 120 tahun dalam kondisi kering. Adapun kemampuan unik lainnya dari tardigrades adalah dapat bertahan di keadaan angkasa luar yang hampa udara. Pada suatu penelitian tardigrades dapat hidup selama10 hari di lingkungan luar angkasa.
Tardigrades yang mengangkasa menggunakan pesawat luar angkasa FOTON-M3 oleh European Space Agency, dapat bertahan hidup dalam keadaan hampa udara, terpapar sinar kosmik, dan bahkan dapat bertahan terhadap radiasi UV matahari 1000 kali lebih tinggi dibandingkan radiasi di permukaan bumi.
8. Lalat Rumah
Lalat disebut penyebar penyakit yang sangat serius karena setiap lalat hinggap di suatu tempat, kurang lebih 125.000 kuman yang jatuh ke tempat tersebut. Lalat sangat mengandalkan penglihatan untuk bertahan hidup. Mata majemuk lalat terdiri atas ribuan lensa dan sangat peka terhadap gerakan. Beberapa jenis lalat memiliki penglihatan tiga dimensi yang akurat. Beberapa jenis lalat lain, misalnya Ormia ochracea, memiliki organ pendengaran yang sangat canggih.
9. Kutu
Sementara dalam arti lebih sempit, kutu adalah serangga yang tidak bersayap dan berukuran kecil, yang dalam bahasa Inggris mencakup flea (kutu yang melompat, ordo Siphonaptera) dan louse (kutu yang lebih suka merayap, kebanyakan ordo Phtiraptera yang semuanya adalah parasit). Dalam bahasa Indonesia keduanya tidak dibedakan, malah mencakup juga sebagian dari kerabat wereng (ordo Hemiptera) dan beberapa anggota ordo Coleoptera. Untuk menjelaskan, diberi keterangan di belakang kata "kutu". Para biologiwan berusaha mendayagunakan kata tuma bagi kelompok Phtiraptera, meski mereka menyadari terdapat kesulitan dalam penerapannya.
10. Laba-laba
Laba-laba adalah hewan pemangsa (karnivora), dan terkadang kanibal. Adapun mangsa utamanya adalah serangga. Hampir semua jenis laba-laba, dengan perkecualian sekitar 150 spesies dari suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae, mampu menginjeksikan bisa melalui sepasang taringnya kepada musuh atau mangsanya. Meski demikian, dari puluhan ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat membahayakan manusia.
1. Kutu daun (Aphis gossypii Glover)
liuzhen.000space.com
Kutu
daun kapas atau yang biasa disebut Aphis gossypii Glover yang merupakan
salah satu hama menyerang daun muda dan pucuk tanaman, terutama pada
tanaman musim kemarau. Serangga ini bersifat polifag dan kosmopolitan,
menyerang dengan cara menusuk dan mengisap cairan sel-sel epidermis dan
mesofil daun dengan menggunakan stiletnya.2. Tungau
tcorlen.blogspot.com
Tungau
merupakan sekelompok hewan kecil bertungkai delapan yang, bersama-sama
dengan caplak, menjadi anggota superordo Acarina. Tungau bukanlah kutu
dalam pengertian ilmu hewan walaupun sama-sama berukuran kecil (sehingga
beberapa orang menganggap keduanya sama). Apabila kutu sejati merupakan
anggota Insecta (serangga), tungau lebih berdekatan dengan laba-laba
dilihat dari kekerabatannya.3. Rayap
photomacrography.net
Rayap
merupakan serangga sosial anggota bangsa Isoptera yang dikenal luas
sebagai hama penting kehidupan manusia. Rayap bersarang di dan memakan
kayu perabotan atau kerangka rumah sehingga menimbulkan banyak kerugian
secara ekonomi. Rayap masih berkerabat dengan semut, yang juga serangga
sosial. Dalam bahasa Inggris, rayap disebut juga "semut putih" (white
ant) karena kemiripan perilakunya.4. Kutu kepala manusia
tcorlen.blogspot.com
Kutu
kepala merupakan sejenis parasit penghisap darah yang biasanya hidup
dibagian kepala. Kutu betina mampu bertelur enam buah sehari. Telur ini
selalu melekat dengan kuat pada rambut. Telur-telur ini akan menetas
setelah kurang lebih 8 hari.Kutu kepala menyebar luas dengan cepat melalui sentuhan dengan rambut yang bermasalah. Ia juga dapat melompat ke kepala melalui berus atau sikat rambut, topi, bantal dan tuala.
5. Lalat buah (Drosophila melanogaster)
tcorlen.blogspot.com
Drosophila
melanogaster atau yang lebih sering disebut lalat buah adalah jenis
serangga bersayap yang masuk ke dalam ordo Diptera, (bangsa lalat).
Spesies ini umumnya dikenal sebagai lalat buah dalam pustaka-pustaka
biologi eksperimental (walaupun banyak jenis lalat-lalat buah lainnya)
dan merupakan organisme model yang paling banyak digunakan dalam
penelitian genetika, fisiologi, dan evolusi sejarah kehidupan.Drosophila melanogaster populer karena sangat mudah berbiak (hanya memerlukan waktu dua minggu untuk menyelesaikan seluruh daur kehidupannya), mudah pemeliharaannya, serta memiliki banyak variasi fenotipe yang relatif mudah diamati.
6. Belatung
leaguewriters.blogspot.com
Belatung
atau biasa disebut bernga/berenga merupakan larva dari lalat. Beberapa
jenis belatung yang ditemukan dalam mayat dapat berguna bagi ilmuwan
forensik. Dari tahapan perkembangan, belatung ini dapat digunakan untuk
menandakan lamanya waktu sejak kematian, dan juga tempat organisme
bersangkutan mati.Ukuran belatung lalat rumah tangga adalah 9,5 – 19,1 mm. Identifikasi belatung menggunakan klasifikasi yang disebut tahapan "Instar". Belatung tahap instar I panjangnya 2 – 5 mm, instar II 6 – 14 mm, instar III 15–20 mm. Masing-masing tahap tersebut berlangsung selama berturut-turut 2 – 3 hari, 3 – 4 hari, dan 4 – 6 hari (rata-rata untuk lalat rumah) sejak telur diletakkan. Dengan menggunakan data tersebut dan tanda-tanda lain, waktu kira-kira sejak kematian dapat diperkirakan oleh ilmuwan forensik.
7. Beruang air (Tardigrades)
weeklysciencequiz.blogspot.com
Beruang air atau yang disebut juga sebagai Tardigrades
(dikenal dengan Water Bears / Beruang Air) merupakan bagian dari
supefilum Ecdysozoa, filum Tardigrada. Ukurannya sangat kecil, hidup di
air, dengan kaki berjumlah delapan. Tardigrades pertama kali
dideskripsikan oleh Eprhaim Goeze pada tahun 1773.Nama Tardigrades berarti “pejalan lambat” yang diberikan oleh Spallanzani (1777). Panjang tubuh tardigrades dewasa adalah 1,5 mm, paling kecil ukurannya 0,1 mm, sementara larvanya berukuran 0,05 mm. Biasanya, Tardigrades dapat ditemukan di semua bagian dunia, mulai dari puncak Himalaya hingga di dasar samudera, dan dari kutub hingga di bagian ekuator. Tempat yang paling disukai di tempat berganggang. Di pantai, tanah maupun di air dapat dijumpai binatang mini ini.
Hal yang paling menarik dari hewan ini adalah kemampuan untuk beradaptasi di lingkungan yang sangat ekstrim. Tardigrades dapat bertahan di lingkungan yang beku (0 derajat celcius) hingga di tempat yang bertemperatur tinggi (151 derajat celcius). Lebih anehnya lagi, bahkan ia dapat bertahan terhadap radiasi 1.000 kali lebih tinggi dibandingkan jumlah radiasi di mana makhluk hidup lain dapat bertahan. Oleh karena itu, tardigrades dikenal sebagai hewan yang polyextremeophiles.
Dengan kemampuan tersebut, Tardigrades merupakan makhluk hidup yang dapat bertahan bila terjadi perang nuklir atau bencana alam lain yang ekstrim. Bahkan tardigrades dapat hidup selama 120 tahun dalam kondisi kering. Adapun kemampuan unik lainnya dari tardigrades adalah dapat bertahan di keadaan angkasa luar yang hampa udara. Pada suatu penelitian tardigrades dapat hidup selama10 hari di lingkungan luar angkasa.
Tardigrades yang mengangkasa menggunakan pesawat luar angkasa FOTON-M3 oleh European Space Agency, dapat bertahan hidup dalam keadaan hampa udara, terpapar sinar kosmik, dan bahkan dapat bertahan terhadap radiasi UV matahari 1000 kali lebih tinggi dibandingkan radiasi di permukaan bumi.
8. Lalat Rumah
tcorlen.blogspot.com
Lalat
merupakan jenis serangga yang berasal dari subordo Cyclorrapha ordo
Diptera. Secara morfologi lalat dibedakan dari nyamuk (subordo
Nematocera) berdasarkan ukuran antenanya; lalat berantena pendek,
sedangkan nyamuk berantena panjang. Pada umumnya, lalat mempunyai
sepasang sayap asli serta sepasang sayap kecil yang digunakan untuk
menjaga stabilitas saat terbang. Lalat sering hidup di antara manusia
dan sebagian jenis dapat menyebabkan penyakit yang serius. Lalat disebut penyebar penyakit yang sangat serius karena setiap lalat hinggap di suatu tempat, kurang lebih 125.000 kuman yang jatuh ke tempat tersebut. Lalat sangat mengandalkan penglihatan untuk bertahan hidup. Mata majemuk lalat terdiri atas ribuan lensa dan sangat peka terhadap gerakan. Beberapa jenis lalat memiliki penglihatan tiga dimensi yang akurat. Beberapa jenis lalat lain, misalnya Ormia ochracea, memiliki organ pendengaran yang sangat canggih.
9. Kutu
tcorlen.blogspot.com
Kutu
merupakan jenis artropoda berukuran kecil hingga sangat kecil. Nama ini
dipakai untuk sejumlah krustasea air kecil (seperti kutu air), serangga
(seperti kutu kepala dan kutu daun), serta berbagai anggota Acarina
(tungau dan caplak, yang berkerabat lebih dekat dengan laba-laba
daripada serangga). Semua disebut "kutu" karena ukurannya yang kecil.
Dengan demikian, pengertian awam istilah ini tidak memiliki arti
taksonomi.Sementara dalam arti lebih sempit, kutu adalah serangga yang tidak bersayap dan berukuran kecil, yang dalam bahasa Inggris mencakup flea (kutu yang melompat, ordo Siphonaptera) dan louse (kutu yang lebih suka merayap, kebanyakan ordo Phtiraptera yang semuanya adalah parasit). Dalam bahasa Indonesia keduanya tidak dibedakan, malah mencakup juga sebagian dari kerabat wereng (ordo Hemiptera) dan beberapa anggota ordo Coleoptera. Untuk menjelaskan, diberi keterangan di belakang kata "kutu". Para biologiwan berusaha mendayagunakan kata tuma bagi kelompok Phtiraptera, meski mereka menyadari terdapat kesulitan dalam penerapannya.
10. Laba-laba
tcorlen.blogspot.com
Laba-laba
merupakan sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen
tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah.
Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae dan bersama
dengan kalajengking, ketonggeng, tungau, dimasukkan ke dalam kelas
Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba disebut arachnologi.Laba-laba adalah hewan pemangsa (karnivora), dan terkadang kanibal. Adapun mangsa utamanya adalah serangga. Hampir semua jenis laba-laba, dengan perkecualian sekitar 150 spesies dari suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae, mampu menginjeksikan bisa melalui sepasang taringnya kepada musuh atau mangsanya. Meski demikian, dari puluhan ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat membahayakan manusia.











::>WelCome To My Blog<:: ConversionConversion EmoticonEmoticon